kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menjaga gawang. cara menjaga gawang ada 5 kemampuan yang harus dimiliki penjaga gawang yaitu:
1. Daya Jangkau
Kemampuan Anda dalam menjangkau bola sangat penting untuk dikuasai. Pun
Anda mesti tahu sampai dimana kemampuan Anda menjangkau bola. Sehingga
dapat menentukan kapan bola akan ditangkap, ditinju, ditangkis, ditip
atau kita mesti terbang menyelamatkan gawang. Yang paling saya suka
adalah terbang menangkap bola di sudut yang jauh dari posisi berpijak.
Seni akrobatiknya sangat menawan untuk ditonton. Terlepas dari bisa
tidaknya bola ditangkap, seni terbang seorang kiper amatlah aduhai. Eks
penjaga gawang Perancis Fabien Barthez merupakan sosok kiper yang lihai
dan memiliki gaya yang khas ketika terbang menyelamatkan gawang.
2. Penempatan Posisi
Semakin baik posisi yang Anda tempati, semakin mudah pula Anda menghalau
serangan lawan. Anda mesti paham, dimana kedua kaki Anda berpijak.
Sejauh apa dari gawang, berada pada sudut berapa dan dimana kira-kira
lawan membidik jika Anda berdiri pada posisi yang Anda tempati. Titik
ini menjadi awal pengambilan keputusan ketika Anda memutuskan untuk
tetap di tempat atau maju keluar sarang untuk menggagalkan usaha
penyerang lawan. Di sini pula berawal pikiran untuk memutuskan untuk
melompat, terbang, menangkis, menyergap menggunakan siku atau kaki untuk
menghalau bola dsb. Gianluigi Buffon adalah contoh kiper yang baik
untuk masalah penempatan posisi.
3. Refleks
Poin penting untuk kiper. Kecepatan bereaksi terhadap bola yang sering
berubah arah karena deflect atau hal lain. Bola rebound juga menjadi
situasi yang sangat tidak menyenangkan. Karena bola-bola seperti ini
biasanya membuat posisi kiper tiba-tiba menjadi posisi mati. Refleks
dari Gianluigi Buffon adalah salah satu yang saya kagumi.
4. Komunikasi
Maksudnya adalah komunikasi dengan bek. Ini vital untuk dilakukan. Tanpa komunikasi yang baik, potensi terjadi miss communication antara
bek dan kiper sangat mungkin terjadi. Akibatnya fatal, gawang sering
bobol akibat situasi seperti ini. Kiper adalah raja kotak penalti.
Siapapun bek-nya, mesti patuh dengan perintah kiper. Peter Schmeichel
adalah yang terbaik untuk masalah ini. Ia tak segan berteriak hebat dan
memarahi para bek jika terjadi blunder.
5. Konsentrasi
Seorang kiper, secara kasat mata seolah tidak selalu bekerja setiap
menitnya. Ketika bola berada di area pertahanan lawan, kiper akan
cenderung diam. Namun sebenarnya, ketika dalam situasi seperti ini,
seorang kiper akan lebih baik jika tetap berkonsentrasi penuh di dalam
permainan. Konsentrasi sejak serangan lawan belum dibangun akan lebih
memudahkannya mengambil keputusan ketika serangan datang.